Review: Age of Empire II - The Age of Kings

Bila teman-teman menyukai game real-time strategi klasik, maka teman-teman akan melihat betapa game ini harus diberi banyak kredit.

==========

Pendapat saya tak sepenuhnya benar, karena setiap orang memiliki selera masing-masing dalam memainkan sebuah game komputer. Namun ada baiknya yang belum pernah memainkan game ini, coba untuk sekdar membandingkan dengan permainan game real-time strategi yang teman-teman sedang mainkan.

Age of Empire II: The Age of Kings, bila dilihat dari arena permainan yang masih 2D sepertinya merupakan generasi pertama dari game real-time strategi. Pemain akan memiliki arena dimana akan ada persediaan sumberdaya, pertumbuhan populasi, dan peningkatkan teknologi dari setiap peradaban. Bahkan teman-teman akan merasakan bagaimana membangun sebuah peradaban (masyarakat) dari zaman kegelapan (dark age).

Pemain mengendalikan sebuah masyarakat untuk mecapai kemenangan. Pemain dapat mengendalikan penduduk untuk mendirikan atau memperbaiki bangunan atau mengumpulkan sumberdaya. Pemain juga dapat mengendalikan pasukan untuk berpindah, membuat formasi, berpatroli ataupun menyerang musuh. Penduduk maupun pasukan dihasilkan atau dilatih di bangunan tertentu.

Ada empat macam sumberdaya yaitu kayu, makanan, emas, dan batu. Kayu digunakan terutama untuk mendirikan bangunan, dan membuat ladang. Makanan digunakan untuk membuat penduduk. Batu digunakan untuk membuat benteng, menara maupun tembok. Semua sumberdaya dibutuhkan untuk meng-upgrade teknologi dan zaman. Sebagai contoh, untuk upgrade zaman dari Dark Age ke Feudal Age dibutuhkan 800 makanan dan 200 emas. Begitu juga saat upgrade teknologi, nilai bergantung dan tidak sama untuk tiap upgrade dan jenisnya.

Permainan dimulai dari zaman kegelapan den berakhir pada zaman imperial, yang merupakan awal dari renaisans. Keseluruhan terdiri dari empat zaman. Semakin maju suatu masyarakat, maka mereka mampu melatih pasukan atau menemukan teknologi yang lebih modern dan beragam. Terdapat dua mode permainan yaitu campaign (kampanye), dan random map (peta acak). Pada mode campaign pemain memainkan seorang pemimpin untuk memenangkan perang-perang bersejarah. Perang bersejarah yang dapat dimainkan antara lain Salahuddin Al Ayyubi di Perang Salib, penaklukan oleh Gengis Khan, dan lain-lain. Random map adalah permainan standar dimana pemain berusaha melawan komputer untuk mencapai beberapa target yang disebut dengan syarat kemenangan.

Ada 13 kebudayaan yang dapat dipilih untuk dimainkan, setiap kebudayaan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam permainan ini juga  terdapat aspek diplomasi. Pemain dapat berdagang, bersekutu maupun menyatakan perang terhadap pemain lain atau komputer.

Kebudayaan Eropa Barat: Bangsa Inggris, Bangsa Keltik, Bangsa Frank.
Kebudayaan Eropa Timur: Bangsa Goth, Bangsa Teuton (merujuk pada Jerman), Bangsa Viking.
Kebudayaan Asia: Bangsa Tiongkok, Bangsa Jepang, Bangsa Mongol.
Kebudayaan Timur Tengah: Bangsa Byzantium, Bangsa Persia, Bangsa Saracen (merujuk pada Kekhalifahan Muslim), Bangsa Turki.

Game ini dapat di download di:
AoE II - The Age of King [Situs Resmi]
Aoe II - The Age of King [IDWS]
atau yang ingin versi lain, silahkan download di:
AoE II - The Conquerors Exspansion  [IDWS]

Sumber: http://indowebster.web.id; dan berbagai sumber lainnya.