Post "Command Prompt Windows - Menghandle File dan Direktori" merupakan sambungan dari post saya sebelumnya yang berjudul Perintah Dasar Command Prompt Windows.
Seperti tersirat dari judul-nya, saya akan menjelaskan beberapa cara untuk menghendle File dan Direktori melalui Command Prompt Windows. Diantaranya adalah membuat,menghapus file/direktori, attribut file/direktori, cara mencari file/direktori, serta proses copy, move, dan rename file/direktori.
Berikut adalah pembahasannya...
- Membuat dan
menghapus File/Direktori
Untuk membuat
file (berupa file yang di-support CMD seperti text file atau bisa juga .php
atau .html), perintahnya adalah
edit [nama_file].[ekstensi_file]
kemudian ketikan
isi file pada text editor, tekan Alt-f-s untuk save file dan untuk keluar dari
text editor tekan Alt-f-x.
Perintah untuk
menghapusnya adalah
del [nama_file].[ekstensi_file]
Untuk membuat direktori,
perintah yang digunakan adalah
mkdir [drive:]path
md [drive:]path
sedangkan untuk
menghapus direktori, perintah yang digunakan adalah
rmdir [drive:]path
rd [drive:]path
Untuk mengapus
direktori beserta isinya, perintah yang digunakan adalah
rmdir /S [drive:]path
rd /S [drive:]path
Penggunaan
perintah-perintah diatas dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan dan struktur direktori
yang kita miliki. Sebagai contoh, bila kita ingin membuat direktori bernama
testsubfolder didalam direktori testfolder (keduanya belum ada), maka kita
cukup menjalankan 1 kali perintah saja yaitu
mkdir C:\testfolder\testsubfolder
Ini akan
menghemat waktu yang kita miliki.
Begitu juga saat
ingin membuat file. Sebagai contoh, kita ingin membuta file pada direktori
testsubfolder, maka kita tidak harus berpindah ke direktori testsubfolder,
namun cukup dengan perintah
edit
C:\testfolder\testsubfolder\testfile-testsubfolder.txt
Perintah tersebut
otomatis membuat file bernama “testfile-testsubfolder.txt” di dalam direktori
testsubfolder.
- Attribute File
dan Direktori
File attribute
adalah metadata pada file komputer yang akan menentukan perilaku sistem
terhadap file tersebut. Ada beberapa attribute utama yaitu Read Only (R),
Hidden (H), Achive (A), dan System (S). Saya tidak tahu banyak tentang
attribute Achive, namun untuk yang lainnya, Read Only (sistem tidak dapat merubah file),
Hidden (file tidak akan ditampilkan dalam pencarian), System (file yang
diproteksi, tidak dapat di rubah maupun dihapus).
Untuk mengetahui
attribute file perintah yang digunakan adalah
attrib [nama_file.ekstensi_file]
Untuk mengetahui
attribute direktori perintah yang digunakan adalah
attrib
[nama_direktori]
Untuk merubah
atau memberi attribute tertentu terhadap suatu file atau direktori, perintahnya
adalah
attrib [+R | -R] [+A | -A ] [+S | -S] [+H | -H] [[drive:]
[path] filename] [/S] [/D]]
dimana:
+ set
attribute
- hapus
attribute
R
Read-only file attribute
A
Archive file attribute
S
System file attribute
H
Hidden file attribute
/S Proses
juga untuk semua file yang ada pada direktori
/D Proses
direktori-nya juga
Contoh kita akan
merubah attribute direktori testsubfolder dan file yang ada di dalamya menjadi
Hidden, maka perintahnya adalah
attrib +H C:\testfolder\testsubfolder /S /D
Saat ingin
dilihat dengan perintah dir maupun tree, maka direktori testsubfolder tidak
akan ditampilkan.
Bila ingin
mengembalikan/menghilangkan attribute Hidden dari direktori tersebut,
perintahnya adalah
attrib -H C:\testfolder\testsubfolder /S /D
- Mencari File
dan Direktori
Untuk mencari
file atau direktori, digunakan perintah dir. Namun setelahnya disertakan string
yang akan kita cari. Misalkan kita ingin mencari file atau direktori yang
bernama “testsubfolder”, terserah apapun karakter yang ada di depan atau
dibelakangnya. Maka perintahnya adalah
dir *testsubfolder* /s
Bila kita tahu
nama file dan ekstensinya secara lengkap, kita juga bisa menulisnya dengan
lengkap
dir testfile-testsubfolder.txt /s
Dari gambar
diatas, contoh lain penggunaannya adalah untuk mencari file berakhiran .txt pada
drive dan direktori tertentu. Perintahnya adalah
dir
"E:\02._Master\Anti Virus\*.txt"
Penggunaan tanda
petik hanya digunakan bila ada karakter yang dipisahkan dengan spasi.
Seandainya direktori Anti Virus diganti AntiVirus, maka tidak perlu menggunakan
tanda petik.
- Copy, Move,
Rename File dan Direktori
Perintah-perintah untuk menghandle file
copy [source] [destination]
contoh
copy C:\testfile.html C:\testfolder\testsubfolder
(copy testfile.html dari C: ke C:\testfolder\testsubfolder tanpa merubah
nama file)
copy C:\testfile.html
C:\testfolder\testsubfolder\testfile-testsubfolder.html (copy testfile.html dari C: ke
C:\testfolder\testsubfolder sebagai testfile-testsubfolder.html)
move [source] [destination]
contoh
move C:\testfile.html C:\testfolder\testsubfolder
(memindahkan testfile.html dari C: ke C:\testfolder\testsubfolder tanpa
merubah nama file)
move C:\testfile.html
C:\testfolder\testsubfolder\testfile-testsubfolder.html (memindahkan testfile.html dari C: ke C:\testfolder\testsubfolder
sebagai testfile-testsubfolder.html)
Perintah move ini bila dalan GUI sama seperti
kita melakukan cut pada suatu file dan mem-paste-nya pada direktori tertentu.
Harap hati-hati dalam menggunakan perintah move.
rename [drive:][path]namafile-lama namafile-baru
ren [drive:][path] namafile-lama namafile-baru
contoh
ren C:\testfolder\testsubfolder\testfile.html
bukan-testfile.html (merubah nama file testfile.html yang berada
pada direktori C:\testfolder\testsubfolder\ menjadi bukan-testfile.html)
Perintah-perintah untuk menghandle direktori
Ada sedikit
perbedaan untuk menghandle direktori, namun tidak terlalu banyak. Untuk
direktori, men-copy direktori perintahnya menggunakan xcopy, perintah move
digunakan untuk merubah nama direktori, juga untuk memindahkan direktori.
xcopy [drive1:]direktori1 [drive2:]direktori2\direktori1
/i
xcopy [drive1:]direktori1 [drive2:]direktori2\direktori1
/s /i
Pada contoh
diatas, perintah pertama digunakan untuk men-copy direktori1 dari drive1 ke
dalam direktori2 pada drive2 dan memberi nama sama dengan aslinya. Yang akan di
copy adalah direktorinya saja, bila ingin men-copy direktori dan isinya,
perintah yang digunakan adalah perintah ke 2.
contoh
xcopy C:\Temp C:\Temp\testfolder\Temp /s /i
(men-copy direktori Temp beserta isinya yang ada di C: ke dalam
direktori testfolder dan diberi nama Temp)
move [drive1:]\namafolder1 [drive2:]\namafolder1
move [drive1:]\namafolder1 [drive1:]\namafolder2
Perhatikan perintah
diatas, perintah pertama digunakan untuk memindahkan namafolder1 ke drive2
dengan nama namafolder1. Sedangkan perintah kedua, hanya akan merubah nama
direktori dari namafolder1 menjadi namafolder2. Yang menentukn adalah
destinasinya, bila destinasi sama, perintah move berguna untuk merubah nama
sedangkan bila destinasi berbeda, perintah ini akan memindahkan direktori.
Sekian dulu post mengenai "Command Prompt Windows - Menghandle File dan Direktori" ini. Bila ada kekurangan atau kesalahan, mohon kiranya rekan-rekan dapat memberi koreksi atau tambahan. Semoga bermanfaat.
+ comments + 1 comments
Terimakasih ya gan atas pengetahuanya tentang Cara mencari file atau direktori pada linux salam kenal gan,,,,,,,, followback ya.....
Pengertian dan macam-macam perangkat output
Pengertian Internet dan Intranet
sejarah internet
kecepatan akses intenet
mengakses internet
Program untuk mengakses internet
cara mempercepat akses intenet
Layanan Internet Beserta Fungsinya
Pengertian dan Macam-macam Operasi Java
Kelemahan dan keunggulan mesin virtual java beserta contohnya
Pengertian Mesin Virtual Java
Jenis dan Pengertian System Calls
Mengetahui Tentang Linuk dan Cara Mengoperasikanya
Kumpulan materi MTs/SLTP, MA/SMA, dan Perkuliyaan
Kumpulan soal TIK Terbaru
http://materitik78.blogspot.com/
Teori Atom Dalton
Teori Atom Thomson
http://materiumum78.blogspot.com/
Post a Comment